JAKARTA – Calon petahana Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mengaku sudah siap mental dan fisik menghadapi debat ke-2 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara yang akan berlangsung di Grand Studio MetroTV Kedoya Jakarta Barat, malam ini.
Ia pun siap menghadapi “serangan” pasangan calon (paslon) lain yang dimungkinkan akan menghantam dirinya bersama pasangannya, calon wakil gubernur Ingkong Ala, seperti pada debat pertama beberapa waktu lalu di Tarakan.
Zainal A Paliwang mengaku akan fokus pada paparan visi misi program pembangunan Kaltara sesuai tema debat malam ini.
Zainal menegaskan, tidak ada gimik, rekayasa atau maksud pikiran jahat lainnya kepada lawan rivalnya dalam debat, meski pengalaman debat pertama dirinya merasa diserang secara “membabi buta” oleh para rival ZIAP.
“Kita kedepankan data dan fakta baik yang sudah kita kerjakan di periode pertama maupun program visi misi di periode kedua. Jika rakyat masih mempercayai kami sebagai pasangan gubernur Kaltara 2024-2029 ” ujar Zainal dalam sebuah kesempatan.
Calon nomor dua dengan akronim ZIAP ini, mengaku lebih mengedepankan kerja dan Karya nyata, dengan membangun Kaltara dan mensejahterakan masyarakatnya dibanding bermain gimik dan narasi angan-angan.
Ia mengaku tidak mau berpolemik kepada sesuatu yang sudah dianggap telah berlalu.
Zainal justru ingin berusaha tidak mau berpolemik dengan serangan-serangan rival politik yang memojokkan dirinya selama ini, kecuali menyerahkan masyarakat Kaltara untuk menilainya.
Dalam video testimoninya ZIAP yang beredar di medsos maupun publik secara umum, Zainal mengaku sejak awal, bersama wakilnya di Gubernur Kaltara periode pertama DR Yansen TP yang bermaksud maju sebagai kandidat pilgub Kaltara 2024. Ia tak pernah merasa melarang, menghalangi atau merasa resah dengan pilihan sang wakil.
Sebaliknya Zainal A Paliwang mempersilahkan hak dan pilihan siapapun untuk berkonsentrasi di Pilgub Kaltara itu termasuk sang wakilnya, DR Yansen TP.
Meski demikian dia mengaku sempat kaget saat merasa dipojokkan dalam narasi paparan salah satu lawan saat debat pertama yang ditonton jutaan orang se Tanah Air, termasuk masyarakat Kaltara.
Rasa kaget yang dirasakan dengan serangan rivalnya segera dinetralkan dan memilih menghadapi dengan senyuman dan sabar, hingga debat pertama berhasil di laluinya dengan baik.
Baginya serang dan menyerang adalah konsekuensi normal dalam sebuah kontestasi perebutan kedudukan kepala daerah, termasuk pelaksanaan Pilkada Kaltara kali ini.
Bagi Zainal, yang susah itu adalah bagaiman menerima dengan lapang dada atas tudingan-tudingan keras ke dirinya, kemudian menjadikannya pelajaran berharga untuk debat-debat berikutnya seperti yang akan berlangsung malam ini.
Lantas bagaiman sikap Zainal A Paliwang menghadapi debat ke-2 ini? Apakah trauma dengan debat pertama dan sudah menyiapkan serangan balik? Petahana Gubernur ini mengatakan; “Tidak perlu berbalas pantun saling menyerang, tetapi lebih baik konsentrasi meyakinkan masyarakat terkait kapasitas kita membangun daerah kedepan,” ujarnya.
Artinya, Zainal akan fokus dengan visi misi program yang akan di perdebatkan malam ini senin 21 oktober 2024 di Grand studio Metro TV.
Dia akan paparkan yang riil, tidak muluk-muluk tetapi subtansial merupakan kebutuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Tidak perlu kita mendramatisir retorika debat, cukup yang riil-riil saja sebab masyarakat yang menilai mana yang nyata dan mana yang baru berangan-angan,” tegas Zainal.
Zainal dan Ingkong Ala mengaku akan melayani seluruh pertanyaan, sanggahan dan paparan rival debatnya malam ini, tanpa memojokkan lawan debat, tetapi lebih kepada pembelajaran politik yang elegan kepada masyarakat Kaltara. (*)