Membanggakan! Didi Admanur, Pemuda Asal Sembakung Wakili Indonesia di Forum Global

“Saya juga ingin sekali membangun kampung halaman saya khususnya di Sembakung Kabupaten Nunukan, karena sebagai pemuda perantauan saya ingin kembali ke kampung halaman untuk ikut serta dalam membangun demi terciptanya perubahan yang lebih baik,” Didi Admanur dalam Mohammad Bin Salman MISK Global Forum 2023. 

DIDI Admanur, pemuda asal Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan sukses mewakili Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Indonesia dengan mendapatkan undangan istimewa dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam Kolaborasi World Youth Forum dan Mohammad Bin Salman MISK Global Forum 2023.

Selain membanggakan, kisah Didi, sapaan akrabnya juga layak menjadi inspirasi bagi anak muda di Indonesia. Sebab lewat forum itu, dia membawa misi perdamaian dan generasi muda hadapi tantangan global dan siap membangun dalam kemajuan dan perubahan.

Mohammad bin Salman MISK Global Forum Awards yang diinisiasi oleh Mohammad Bin Salman (MISK) Foundation milik Putera Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman di Riyadh, Arab Saudi dihadiri ribuan partisipan dari berbagai negara dari seluruh dunia. Event Internasional ini mengusung tema World Peace for Better Future dan Skill of Tomorrow, Internasional Global Forum mempersiapkan kaum muda sebagai generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global.

Tahun ini peserta Internasional Global Forum menjadi magnet bagi lebih dari 4.000 partisipan asal Arab Saudi dan 2.000 lebih generasi muda dari 130 negara. Tak heran bila penyelenggaraan tahun ini disebut sebagai yang paling beragam, lantaran mewakili lapisan usia generasi muda. Ajang internasional yang dihelat di Al Bujairi Teracce Kota Riyadh, 15 hingga 17 November 2023 ini juga dihadiri perwakilan Kaltara yang lolos tahap seleksi dari ribuan pendaftar.

Pria kelahiran 1995 ini berhasil lolos dan menjadi satu-satunya pemuda asal Kaltara yang di undang pada Forum Internasional terbesar di Arab Saudi. Forum ini menghadirkan 130 lebih pembicara. Di antaranya pesepak bola Perancis, Karim Benzema, perancang fashion ternama dunia Reema Acra, pemimpin lembaga non profit Rania Nashar dan Eric Dawson, peneliti Ian Blatchford serta Dana Akilbekova, ada juga CEO Big Innovation Centre Birgitte Anderson dan Chairman Applied Innovation Institute Paris de I’Etraz. Lebih dari 60 sesi talkshow dan workshop diharapkan generasi muda lebih peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, inklusivitas yang lebih luas, dan kolaborasi berbagai bidang.

Event internasional ini disambut positif oleh para partisipan, terutama pemuda dari berbagai negara sebagai kaum muda yang akan menggunakan dan meneruskan kemajuan teknologi dan perdamaian dunia seperti yang disampaikan oleh Didi Admanur.

Di forum internasional tersebut Didi memaparkan tentang peran pemuda demi kemanusiaan dan perdamaian global seperti yang terjadi di Palestina, perlakuan genosida oleh Israel yang begitu kejam sehingga speak up diperlukan untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina dan menghentikan kekejaman genosida dari Zionis.

Dia juga mengatakan, bahwa tanah kelahirannya sebagai daerah terisolir. Sering diterjang bencana banjir, pembangunan yang tidak merata, namun dia masih bisa merasakan kepedulian terhadap saudara di Palestina.

“Walau tanah kelahiran saya juga sering terkena musibah seperti bencana banjir, pembangunan daerah yang tidak merata, daerah yang masih dalam kategori Daerah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) serta terisolir. Namun keberpihakan kita untuk kemerdekaan bangsa Palestina harus kita gaungkan,” kata Didi.

“Saya juga ingin sekali membangun kampung halaman saya khususnya di Sembakung Kabupaten Nunukan, karena sebagai pemuda perantauan saya ingin kembali ke kampung halaman untuk ikut serta dalam membangun demi terciptanya perubahan yang lebih baik,” sambung putra bungsu dari 7 bersaudara pasangan Husin Arif (almarhum) dan Masrawiyah ini kepada redaksi EksposeKaltara.

Selain itu Didi juga banyak mempelajari tentang isu global dan percepatan pembangunan yang di lakukan oleh bangsa Arab terutama negara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Oman dan Mesir. Menurutnya melalui forum ini, anak muda bisa mengubah dunia menjadi lebih baik. Dengan skill yang dimiliki dapat menghasilkan berbagai inovasi dan kreativitas untuk memicu motivasi untuk pembangunan berkelanjutan.

Selain terpilih untuk mengikuti kegiatan event internasional, dia juga mendapatkan bonus umroh oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Melalui Putra Mahkota Mohammad Bin Salman Foundation.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan saya untuk ke Baitullah melalui kegiatan yang telah saya ikuti dan saya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini,” ucapnya.

Dia juga menuturkan,forum tahun ini adalah mempersiapkan skill yang harus dimiliki anak muda agar bisa bersaing di masa depan. “Forum ini memberi banyak wawasan yang kami bisa terapkan di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas undangan dari Arab Saudi untuk menghadiri event internasional ini,” tuturnya.

Internasional Global Forum yang digelar kali ini diinisiasi oleh Mohammad Bin Salman (MISK) Foundation yang didirikan oleh Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman selaras dengan Visi 2030 yang saat ini didengungkan Pemerintah Arab Saudi. Mohammad Bin Salman (MISK) Foundation fokus untuk mengembangkan skill generasi muda di banyak sektor yakni perdamaian, leadership, pendidikan, climate change, kreatif dan digital media, teknologi, pembangunan berkelanjutan, SDGs dan kebudayaan serta kesenian dan lainnya.

Diharapkan digelarnya Mohammad Bin Salman (MISK) Foundation Internasional Global Forum para peserta dapat mengaplikasikannya di masa yang akan datang. Salah satu inisiatif penting yang dihasilkan Mohammad Bin Salman (MISK) Foundation Internasional Global Forum tahun ini adalah World Peace for Better Future, Entrepreneurship, Youth Leadership, COP28 dan SDGs berkelanjutan dan lain sebagainya.

Didi sebagai perwakilan Kaltara berharap agar kedepannya dia bisa berbuat lebih untuk mengaplikasikan pengalamannya demi kampung halaman dan bisa berperan ikut andil dalam membangun daerah 3T melalui skill leadership yang dimilikinya.

“Saya berharap agar ke depannya saya bisa berbuat lebih untuk kampung halaman dan bisa ikut serta berperan aktif dalam membangun daerah 3T khususnya di tanah kelahiran saya,” tuntasnya.

Berikut berbagai prestasi event internasional yang telah diikuti dan ditorehkan oleh Didi Admanur:

1. Delegasi Indonesia, World Youth Forum, di Sharm El Shiekh dan Kairo, Mesir (2018-2019-2023)

2. Delegasi Indonesia Model United Nation Dubai, Uni Emirat Arab (2018)

3. Delegasi Indonesia Global Peace Summit Doha, Qatar (2019)

3. Delegasi Indonesia The 4th Istanbul Fellowship Program, Turkey (2019)

4. Delegasi Indonesia Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan oleh Kemenpora RI (2019)

5. Delegasi Indonesia, Selaku Alumni World Youth Forum Mesir berkolaborasi bersama Program Mohammad Bin Salman MISK Foundation (Internasional Global Forum) Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ,Riyadh, Arab Saudi dan mendapatkan Bonus Perform Umroh (Madinah-Makkah) oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. (2023)

Adapun organisasi yang diikutinya adalah :

1. Gerakan Sosial dan Peduli Palestina 2018 Samarinda Kalimantan Timur.

2. Relawan Sahabat Muda dan 1.000 Guru pada tahun 2017 di Kota Samarinda, sebuah gerakan relawan sosial di pelosok dan desa.

3. Bidang Aspirasi dan Pengendalian Senat Mahasiswa (Sema) tahun 2018, Fakultas Tarbiyah IAIN Samarinda.

4. Anggota Pengembangan Sumber Daya Manusia. Himpunan Mahasiswa Islam tahun 2015 di Samarinda, Kalimantan Timur.

5. Pendiri/ Founder Youth Movement Center 2016, Pelatihan dan pengembangan soft skill untuk Pemuda, Samarinda, Kalimantan Timur.

6. Duta Damai Dunia Maya 2018 oleh BNPT RI Regional Kalimantan Timur.

7. Alumni Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Kalimantan Utara 2019

8. Founder Generasi Muda Sembakung

9. Wakil Ketua English Community Organization (ECO) IAIN Samarinda.

10. Ketua Alumni Forum Pemuda Dunia (World Youth Forum) Mesir.

11. Anggota Alumni Istanbul Fellowship Turkey

12. Anggota Alumni Aikuna Indonesia -Korea Selatan (2019)

13. Anggota Jamiyatul Qurra Wal Huffaz (JQH) Samarinda.

14. Anggota Sasentis (Seni Perintis) Samarinda

15. Founder Generasi Desa Bersinar Kabupaten Tana Tidung.

16. Anggota Ansor PAC. Loa Janan, Samarinda. (DAZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *