TARAKAN – Guna memenuhi kebutuhan pangan pemerintah kota (Pemkot) Tarakan mendatangkan 40 bibit anakan sapi yang berasal dari Tolitoli, Sulawesi Tengah. Saat di wawancara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, Elang Buana menerangkan, 40 ekor anakan sapi tersebut didatangkan dua kelompok tani yakni Kelompok Pemuda Muhammadiyah, dan kedua, untuk kelompok Mawahdah Islamiah masing-masing 20 ekor.
“Ini ada bantuan dari pusat, umur bibit sapi sekitar 8 bulanan. Ada dua kelompok, tapi untuk per orang ada yang dua ekor, ada satu ekor. Setelah menerima bantuan anakan sapi, petani dan peternak akan memelihara dan mengembangkan anakan sapi tersebut,”ungkapnya.
Ia menerangkan, anakan sapi tersebut diberikan kepada seorang yang belum mendapatkan secara gratis untuk petani atau peternak di Tarakan. Adapun kata Elang Buana, bibit sapi didatangkan dari Sulawesi, Palu dan sudah melalui proses pemeriksaan.
“Untuk proses pengembangan anakan sapi, 1,5 tahun sudah mulai membesar. Kami mendatangkan anakan sapi dari Palu, Sulawesi Tengah karena belum pernah ada kasus PMK ditemukan. Nanti dua tahun sudah bisa bunting. Jantan dua, 38 betina. Sengaja ini mau dikembangbiakkan,” jelasnya.
“Zonasinya memang masih kuning, ya kita melalui proses karantina lama sekali, bibitnya 14 hari dikarantina, di Tanjung 14 hari karena Tanjung mendapatkan,” pungkasnya.