2 Tahun Pimpin Tana Tidung, Ibrahim Ali Komitmen Tuntaskan Program hingga 2024

Ibrahim Ali-Hendrik

TANA TIDUNG – Kepemimpinan Bupati Ibrahim Ali dan Wakil Bupati Hendrik di Kabupaten Tana Tidung genap berumur 2 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, Ibrahim-Hendrik telah berhasil menorehkan sejumlah prestasi.

Sebagaimana diketahui, Ibrahim Ali dilantik bersama Hendrik pada 26 Februari 2021 setelah menang dalam Pilbup 2020.

Bupati Ibrahim Ali menerangkan, tujuan mengadakan 2 tahun kepemimpinan ini sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat selama dirinya pemimpin kabupaten paling bungsu di Provinsi Kaltara ini.

Mulai dari mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kepala desa, dan perwakilan masyarakat di 32 desa yang ada di Tana Tidung.

Hanya saja waktu dalam menggelar acara 2 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati ini akan diundur pada 4 Maret 2023 mendatang.

“Saya akan mengevaluasi pekerjaan di 2021/2022 dan akan mengekspose apa saja kegiatan dan program kerja yang akan saya kerjakan di 2023 sampai dengan tuntas di 2024,” ujar Bupati Ibrahim Ali, Minggu (26/2/2023).

Bupati yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap, masyarakat memahami bahwa program apa saja yang sudah dikerjakan Bupati dan Wakil Bupati, untuk mewujudkan visi misi di Pemerintah Kabupaten Tana Tidung.

“Harapan kita tentunya bisa mengejar ketertinggalannya, kita bisa lebih baik lah dari kabupaten kota yang ada di Provinsi Kaltara. Tujuan saya Inshallah, Kabupaten Tana Tidung ini menjadi yang terbaik di Kaltara,” jelasnya.

“Kami meminta dukungan masyarakat, karena apa yang dilakukan pemerintah daerah adalah untuk kebaikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tana Tidung,” kata Ibrahim Ali menambahkan.

Bukan hanya isapan jempol belaka. Selama memimpin Bumi Upun Taka, Ibrahim Ali bersama Hendrik mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai indikator.

Mulai meningkatkan pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan tingkat kemiskinan, menurunkan indeks pengangguran kita, hingga mencetak Produk domestik regional bruto (PDBR) masyarakat tertinggi di Provinsi Kaltara.

“Ya mudah-mudahan ini bisa kita ekspose, dan salah satunya memang harus membuka lapangan pekerjaan dari sektor swasta. Sekarang Alhamdulillah perusahaan sudah mulai bergeliat, artinya lapangan pekerja sudah terbuka sangat lebar,” terangnya.

“Ini yang juga menjadi fokus kita ke depan, dan tentunya dengan pelayanan pusat pemerintahan yang lagi berproses sekarang. Selayaknya seperti itulah yang saya inginkan,” tuntasnya. (rs)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *