TANA TIDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tana Tidung melakukan skrining penyakit leptospirosis terhadap 59 petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tana Tidung, Kamis (26/10/2023).
Leptospirosis adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. Bakteri tersebut dapat menyebar melalui darah atau urine hewan yang telah terinfeksi. Leptospirosis memiliki gejala yang menyerupai influenza, yaitu demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tana Tidung, Hanna Juniar menjelaskan, pemeriksaan itu merupakan hasil kerja sama lintas sektor antara Dinkes Tana Tidung, Dinkes Provinsi Kaltara dan DLH Tana Tidung.
“Target kita ada 100 tenaga kebersihan, namun yang hadir hanya 59 orang dan telah menjalani deteksi dini leptospirosis dengan menggunakan rapid test,” kata Hanna Juniar.
Dari hasil deteksi dini, semua tenaga kebersihan yang telah menjalani skrining dipastikan negatif. Sementara sisanya belum dapat dipastikan akan dilakukan pemeriksaan berikutnya.
“Untuk saat ini kami belum jadwalkan, yang ada saja dulu sebanyak 59 orang,” ujar Hanna Juniar.
Alasan petugas kebersihan jadi sasaran program yang kali pertama dilaksanakan di Tana Tidung ini karena merupakan salah satu profesi yang paling dekat dengan resiko terkena leptospirosis.
“Memang sejauh ini leptospirosis belum pernah ditemukan di Tana Tidung. Meski belum ditemukan, langkah pencegahan dan pengendalian penyakit yang diakibatkan oleh zoonis ini harus dilakukan,” tuntasnya. (DAZ)