Siasat Disdikbud Atasi Kekurangan Guru Agama dan PJOK di Tana Tidung

Ilustrasi

TANA TIDUNG – Selama tiga tahun terakhir Kabupaten Tana Tidung masih kekurangan guru agama dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

Plt Kepala Disdikbud Tana Tidung, Irdiansyah mengatakan, kekurang guru ini hampir terjadi di semua guru agama.

“Guru agama Kristen Protestan, Katolik, kita juga kekurangan guru agama Islam,” kata Irdiansyah, Selasa (14/11/2023).

Meski begitu, Pemkab Tana Tidung juga tengah mengatasi persoalan tersebut dengan membuka formasi umum untuk guru agama dan PJOK. Namun sementara, upaya lain yang dilakukan yakni memanfaatkan guru kontrak agar pembelajaran tetap berjalan seperti yang diharapkan.

“Tahun ini kami sudah buka dan sedang berproses rekrutmen PPPK sebanyak 78 orang. Dari 78 tersebut, empat di antaranya masuk dalam P1 (prioritas 1). Karena di 2022 honorer K1 dan K2 belum habis, sementara keempat honorer tersebut memiliki nilai di atas passing grade,” jelasnya.

Untuk penempatan guru baik kontrak maupun yang PNS disesuaikan dengan rasionya. Misalkan ada sekolah yang muridnya hanya lima, maka guru bisa mengisi di sekolah lain untuk memenuhi jam mengajar.

“Terutama guru yang sudah bersertifikat, jadi ada rasio perbandingan namanya, jadi tetap terpenuhi jam mengajarnya di sekolah lain,” tuntasnya. (DAZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *