Tips agar Mobil Bebas Karat dan Kusam

ILUSTRASI POLES MOBIL.

EKSPOSEKALTARA – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir membuat mobil menjadi kotor lebih cepat.

Bila abai terhadap kondisi mobil yang kena air hujan, akan berpotensi membuat bodi mobil, terutama cat menjadi kusam dan rusak.

Selain itu, kaca mobil yang kotor akan mengganggu pandangan pengemudi. Ditambah potensi bodi karatan.

Dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, berikut cara mudah merawat bodi mobil agar terhindar dari masalah-masalah tersebut:

1. Bekas Hujan Tidak Boleh Kering Sendiri

Langkah awal merawat bodi mobil adalah memastikan bekas air hujan tidak kering sendiri. Meskipun terlihat bersih, bekas air hujan mengandung banyak kotoran dan bersifat asam. Ketika bekas tersebut sudah mengering, noda kotoran akan tertinggal dan membuat cat mobil tampak kusam. Termasuk risiko memicu karat jika mengenai bodi mobil yang rusak.

2. Tidak Parkir di Tempat Terbuka

Parkir di tempat terbuka akan membuat cat mobil lebih mudah pudar karena hujan dan panas yang silih berganti datang. Perubahan cuaca dari hujan ke panas dan seterusnya akan membuat cat mobil mudah rusak. Usahakan mobil parkir di ruang tertutup dalam kondisi bersih dan kering

3. Cuci Mobil Secara Berkala

Jangan menunda mencuci mobil yang habis terkena hujan seharian. Meskipun tidak terlihat kotor, banyak potensi masalah kalau Anda tidak sigap mencuci mobil. Pastikan bodi mobil kering untuk mencegah timbulnya jamur alias water spot yang sangat mengganggu dengan mencucinya setidaknya dua kali seminggu.

4. Jangan Lupa Kolong Mobil

Banyak komponen penting seperti sistem suspensi, kemudi, dan pengereman di kolong mobil. Kotoran akan mempercepat kerusakan komponen mekanis di mana debu akan menyusup ke celah atau sambungan antar part. Yang paling penting adalah potensi tumbuhnya karat, apalagi bila bagian bawah mobil ada yang terluka atau tidak terlindungi anti karat

6. Cek Karat di Bengkel

Karat merupakan bahaya laten yang sangat mengganggu karena akan membuat struktur sasis dan bodi mobil menjadi rapuh. Walaupun sudah ada lapisan anti karat, sebaiknya dilakukan pelapisan ulang anti karat setiap 2 tahun sekali.

Sumber: Auto2000

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *