Keren! Ibrahim Ali Terima Penghargaan Kabupaten Bebas Frambusia dari Kemenkes

PENGHARGAAN: Bupati Ibrahim Ali saat menerima penghargaan sebagai kabupaten bebas Frambusia dari Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin.

TANA TIDUNG – Kabupaten Tana Tidung kembali menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Kali ini penghargaan tersebut datang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atas keberhasilan bebas dari penyakit frambusia di wilayahnya.

Penghargaan tersebut diberikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin kepada Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali pada peringatan hari Neglected Tropical Disease (NTDs) Sedunia Tahun 2023, di Krakatau Ballroom Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (21/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan Budi G Sadikin menyerahkan langsung Sertifikat Bebas Frambusia kepada 103 Bupati Walikota dan Sertifikat Eliminasi Filariasis kepada 5 Bupati Walikota. Termasuk kepada Bupati Ibrahim Ali.

“Saya didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan menghadiri acara penyerahan sertifikat bebas frambusia dan sertifikat eliminasi filariasis dalam rangka peringatan Hari Neglected Tropical Diseases Sedunia,” tutur Ibrahim Ali.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ibrahim Ali juga mengenakan pakaian khas Tana Tidung, berwarna hitam dengan corak kuning. “Kita kenakan baju adat Tidung dan sesingal khas Kabupaten Tana Tidung,” tuntasnya.

 

Perlu diketahui, frambusia merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.

Frambusia dikenal juga sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi. Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.

Atas capaian bebas frambusia ini, Kabupaten Tana Tidung juga terus berupaya untuk terus meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit lainnya. (rs)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *